Posted on Leave a comment

Berikut Macam Langkah Condition Monitoring SKF Yang Digunakan Untuk Menganalisis Kinerja Mesin

ilustrasi conditioning monitoring skf

Performa mesin yang baik akan berpengaruh pada hasil jumlah produksi, condition monitoring skf diperlukan saat mesin digunakan secara terus-menerus terlebih saat permintaan meningkat, agar proses produksi dapat tetap berjalan pemeliharaan mesin haruslah diperhatikan dengan perawatan yang terjadwal, karena hal tersebut dapat mempengaruhi perusahaan.

Condition Monitoring Electric Discharge Current

Alat yang satu ini biasanya digunakan condition monitoring engineer dalam mendeteksi terjadinya kebocoran arus listrik, kebocoran arus listrik bisa saja terjadi pada saat arus listrik yang berasal dari poros motor mengalir melewati bearing, hingga kemudian mengakibatkan erosi listrik, erosi listrik inilah yang dapat merusak pelumas serta bearing dengan cepat, itulah sebabnya diperlukan pemeliharaan untuk mendeteksi ada tidaknya kebocoran arus listrik motor,

Condition Monitoring Lubricant Condition 

Keuntungan dalam melakukan bearing condition monitoring adalah dapat memperpanjang umur pada elemen bearing, dibutuhkan peralatan yang bisa digunakan untuk memeriksa kondisi pelumas, karena kondisi pelumas yang baik dapat mempengaruhi elemen bearing, maka dari itu untuk sebagai upaya proses maintenance berkala yang berfokus pada elemen bearing dapat menerapkan condition monitoring skf.

Condition Monitoring Sound

Saat mesin digunakan dalam proses produksi tak jarang akan mengeluarkan suara-suara yang mungkin mengganggu, hal ini perlu Anda waspadai karena bisa saja mesin dalam keadaan yang tidak sehat, jika hal ini memang benar terjadi dibutuhkan ultrasonic condition monitoring.

Mesin yang mengeluarkan suara tentunya dapat mengganggu lingkungan sekitar, terlebih lagi akan mengganggu pekerja hingga yang paling fatal dapat membuat pekerja kehilangan pendengaran, oleh karena itu dibutuhkan cara yang dapat mendeteksi kebocoran seperti penerapan condition monitoring sound ini.

Condition Monitoring Speed

Setiap mesin mempunyai ritme kecepatan tertentu, jadi tidak semua mesin mempunyai ritme yang sama, mesin yang berjalan cepat atau lambat ternyata juga menjadi pertanda adanya kesalahan pada mesin.

Maintenance pada mesin memang penting sekali dilakukan, karena hal ini dapat membantu menganalisis sistem yang mungkin saja eror karena mesin sering digunakan untuk produksi, jika mesin terlalu cepat maka dapat memberikan hasil yang tidak sesuai dengan ketentuan, begitu juga jika mesin lambat pastinya akan membutuhkan waktu yang melebihi ketentuan target, oleh karena itu diterapkan condition monitoring speed sebagai upaya condition monitoring procedure.

Condition Monitoring Temperature

Sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia industri jika mesin menunjukan suhu yang tidak normal pasti terjadi sistem error, untuk mendeteksi suhu biasa digunakan kamera thermal sebagai penanda apakah mesin bekerja dalam suhu yang wajar atau tidak, condition monitoring temperature umumnya diterapkan sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah. 

Condition Monitoring Vibration

Langkah yang satu ini sering diterapkan sebagai upaya dalam menganalisis penyebab terjadinya getaran pada mesin, mesin yang mengalami getaran seperti misalnya kerusakan pada gear dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan pada seluruh mesin. 

Beberapa langkah condition monitoring skf tersebut memang penting dilakukan guna menghindari terjadinya kerusakan serius, jika terjadi kerusakan serius maka biaya yang dikeluarkan untuk maintenance juga turut membengkak.

Posted on Leave a comment

Ini Dia Perbedaan Roller Ball Bearing yang Wajib Diketahui

ilustrasi roller ball bearing

Banyak orang masih bingung dengan istilah roller ball bearing. Meskipun bearing sendiri memiliki pengertian sebagai elemen untuk membatasi gerak antar dua komponen maupun lebih supaya bisa bergerak pada arah sesuai keinginan, namun antara jenis roller bearing dengan ball bearing sendiri juga memiliki perbedaan yang signifikan. Penasaran? Berikut pembahasannya.

Mengenal Roller Bearing

Rolling bearing adalah elemen pembatas yang memanfaatkan roll sebagai tumpuannya. Rolling bearing sendiri juga memiliki garis yang berada di antara rel dengan rel yakni sering disebut sebagai garis kontak. Berbeda dengan ball bearing, roll bearing juga memiliki konsep kinerja melalui adanya kontak bagian dalam dengan bagian luar. Jadi, tidak melulu bertumpuk di satu titik saja melainkan menyesuaikan dengan lebar rollernya atau segaris. 

Perbedaan lain antara roller dengan ball bearing ini terletak pada kemampuan dalam menahan bebannya. Pada roller bearing, mampu menahan beban dalam kategori sedang dan berat pada kecepatan yang bisa dikatakan sedang bahkan tak terbatas. Selain itu, bearing yang memiliki bentuk silindris ini dikenal memiliki kekuatan tumpuan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis bearing lainnya. Sedangkan untuk cakupan jenisnya sendiri cukup bervariasi. Mulai dari needle roller bearing, cylindrical, spherical, dan lain sebagainya. 

Nah, jika Anda membutuhkan bearing jenis ini, maka Anda bisa mendapatkannya di seluruh toko logam maupun beberapa toko bangunan yang ada di Indonesia. Bahkan, di era digital seperti sekarang ini, sudah banyak informasi mengenai roller bearing yang dijual secara online. Namun, tetap pastikan bahwa penjual yang Anda tuju menjual produk-produk bearing yang berkualitas ya. Anda bisa memastikannya dengan melihat beberapa review produk dari pelanggan lain tentang bearing yang dijual.

Mengenal Ball Bearing

Roller ball bearing secara sekilas memang hampir tidak ada perbedaan. Namun, jika kita amati, ternyata ball bearing sendiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan roller bearing. Seperti elemennya yang terbuat dari bola baja dengan perletakan pada dua rel sebagai jalan supaya bola tersebut bisa berputar, kinerja yang sederhana dengan putaran yang cukup efektif, hingga fungsi ball bearing sendiri yang banyak di pakai di alat rumah tangga, mesin, dan automotive equipment.

Melihat kinerjanya yang cukup efektif, tidak heran bahwa bearing satu ini menjadi jenis bearing yang banyak digunakan dan banyak dicari. Alasan lain banyak orang memilih ball bearing juga disebabkan karena ball bearing memiliki kemampuan menahan beban putar hingga beban tekan samping. Namun, berbeda dengan roller bearing, ball bearing sendiri tidak direkomendasikan untuk menahan beban yang ditaksir cukup berat karena dapat berpengaruh terhadap risiko bahaya untuk bearing tersebut.

Itulah sekilas pembahasan tentang perbedaan roller ball bearing yang masih jarang diketahui oleh masyarakat luas. Semoga bermanfaat.

Posted on Leave a comment

6 Jenis Bearing dan 4 Distributor SKF Indonesia

Sevenska Kullagerfabriken AB (SKF) merupakan perusahaan multinasional bergerak pada bidang pemesinan yang mendistribusikan mesin dan pelumas yang berkantor pusat di Goteborg, Swedia didirikan pada tahun 16 februaru 1907. Distributor skf indonesia salah satunya ada di Jakarta Timur yang memproduksi mesin bearing, mesin bearing merupakan  Elemen mesin yang mengatur gerak antara komponen satu Dengan komponen mesin lainnya agar bergerak sesuai yang diinginkan, mesin bearing memiliki fungsi sebagai bantalan yang mengatur agar tidak terjadi gesekan pada mesin yang berlebihan ,mesin bearing digunakan pada roda mobil dan komponen yang berputar lainnya.

4 (Empat) Distributor Skf Indonesia yaitu :

  1. SKF Indonesia, Cakung Barat , Cakung, Jakarta Timur
  2. Kogelahar Riau (Distributor Resmi SKF) , Labuh Barat Barat ,Payung Sekaki , Pekan Baru Riau
  3. Kogelahar Borneo ( Distributor Resmi SkF), Darat Sekip, Pontianak , Kalimantan Barat
  4. Kogelahar Indonusa ( Distributor Resmi SKF), Gkugur Darat II , Medan , Sumatra Utara

Jenis- Jenis Bearing

Bearing ( bantalan ) memiliki bukan hanya satu jenis saja , tetapi bearing juga memiliki beberapa jenis model dan penggunaannya yang berbeda,

  • Ball Bearing ( Bantalan Bola ) jenis bearing ini memiliki bentuk fisik yang simple putarannya yang efektif,  karena ball bearing mampu mengatur beban putar dan samping dengan  baik, oleh karena  itu bearing ball ini banyak digunakan dikalangan masyarakat.
  • Roller Bearing ( Bantalan silinder/ memanjang ) jenis bearing ini berbentuk seperti belt conveyor, jenis bearing ini bekerja cukup berat , kontak antara bagian dalam dan bagian luar tidak tertumpu pada titik yang sama, titik tumpu pada roller bearing lebih besar maka beban bearing pun semakin besar.
  • Ball Trust Bearing ( Bantalan dorong bola ) jenis bearing yang satu ini hanya bisa digunakan untuk putaran rendah tidak bisa digunakan untuk yang putaran tinggi.
  • Roller Trust Bearing ( Bantalan Dorongan Silinder) jenis bearing yang mampu menahan beban berat biasanya digunakan pada gear set, Gear box atau transisi.
  • Tapered Roller Bearing ( Bantalan dorong tirus ) jenis bearing ini biasa digunakan pada teromol mobil .
  • Magnetic Bearing ( Bearing Magnet ) Jenis bearing yang paling modern dan memiliki daya kerja putaran yang tinggi.
Posted on Leave a comment

Spesifikasi SKF Bearing Untuk Motor

ilustrasi skf bearing

Ada banyak kerusakan yang terjadi pada motor biasanya bawaan dari pabrik. Namun, tidak jarang juga kerusakan yang terjadi pada motor itu disebabkan oleh mesin. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hampir  50% kerusakannya pada bearing sehingga para pengguna harus menggunakan bearing dengan kualitas tinggi. Salah satunnya SKF Bearing.

Apa itu SKF Bearing?

Bearing yang satu ini berasal dari Swedia dan sudah diadaptasi oleh Indonesia. SKF bearing adalah salah satu laher yang berguna untuk menghubungkan antara dua part dalam gerak linear dan rotasi. Sehingga dua bagian tersebut bergerak dengan gaya minimal. 

Desain SKF bearing dapat memberikan beban akomodasi beban aksial dan radial. Kecenderungannya ada ketidak sejajaran serta lengkungan. Bearing ini memberikan penyempurnaan yang sangat spesial dalam  beberapa operasional. Laher yang satu ini  adalah bearing unggul dibandingkan dengan kompetitor lainnya.  Memiliki daya  tahan yang lebih lama dalam menanggung beban berat. SKF explore bisa digantikan dengan SKF standar. Hal ini terjadi karena sudah didesain khusus sesuai kebutuhan.  Berikut ini beberapa fitur yang harus anda ketahui.

  1. Bahannya terbuat dari SKF Xbite
  2. Mampu menahan kapasitas beban yang tinggi
  3. Suhu kerja menjadi rendah
  4. Tingkat kebisingan dan  getaran harusnya berkurang
  5. Masa pakai lubrikasi lebih tahan lama

Selain  fiturnya SKF bearing juga dilengkapi beberapa aplikasi pendukung di antaranya.

  1. Fan dan blower
  2. Mesin tekstil
  3. Mesin pengolah  petrochemical
  4. Mesin pengolah pulp dan kertas
  5. Mesin industri perkapalan
  6. Peralatan pembuatan baja
  7. Shaft utama pembangkit tenaga angin
  8.  Industri perkereta-apian.

Kelebihan SKF Bearing

  1. Memiliki daya tahan tinggi. Dalam kondisi baik  ataupun terkontaminasi SKF dapat bertahan jauh lebih lama.
  2. Tangguh, baja paten SKF Xbite.

SKF bearing  terbuat dari baja  Xbite yang dipanaskan dalam suhu khusus. Level kandungannya diturunkan sehingga bahannya jadi lebih kuat. Permukaannya yang keras dan ukurannya akan stabil pada suhu yang tinggi, sehingga menambah usia pakai. Pada lapisan permukaannya yang keras  menurunkan tingkat keausan dan membuat umur pakainya bertambah. 

  1. Memiliki Lintasan Yang Sempurna

Bearing jenis ini memiliki fitur permukaan lintasan yang lebih sempurna. Hal ini mampu memaksimalkan keefektifan lubrikasi untuk menghasilkan kinerja lebih halus. 

  1. Bearing Untuk Segala Aplikasi

Skf memberikan beragam spherical roller  dan seal, mulai dari diameter dalam ukuran 25mm. Ketersediaannya  sama seperti bearing tanpa seal.

Dari penjelasan di atas, anda bisa mengetahui salah satu jenis bearing yang mampu memberikan tahanan tinggi, serta memiliki kelebihan yang cukup banyak. Menjaga kesehatan mesin motor juga akan membantu anda dalam berkendara yang aman dan nyaman.